Bismillahirrahmanirrahiim
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS: Al-Israa: 82)
-----------------------------------------------------------------
“Apa
saran Pak Pendos untuk mengobati anak saya?”Tanya Pak Bos saat saya katakan
bahwa saya juga dulu pernah mengalami hal yang sama, yaitu santet alias sihir
alias guna-guna.
“Memang
waktu itu bukan saya pak yang mengalaminya, tapi orang terdekat saya saat itu.
Yang saya lakukan hampir sama seperti yang bapak lakukan, meminta tolong kepada
siapapun yang direkomendasikan oleh teman-teman. Karena kita panik sebab kita
tidak tega jika ini terus berlanjut. Namun belakangan saya terpikir kembali
akan suatu ayat qur’an bahwa qur’an itu adalah obat dan rahmat bagi yang
beriman dan di ayat lain menyebutkan bahwa qur’an itu letaknya di hati dan
bukan dibibir ataupun di buku. Sebab jika di buku, itu tidak lebih dari hasil
cetakan. Kemudian tidak ada surat yang
lebih baik dari surat Al-Fatihah. Karena, Allah akan merasa malu jika hamba-Nya
meminta atau berdo’a jika tidak dikabulkan-Nya. Jadi saat itu yang saya lakukan
adalah dengan berdo’a dan memohon kesembuhan kepada Allah dengan
serendah-rendahnya diri dan hati kemudian saya membaca dan menyerap surat
Al-Fatihah dengan ikhlas dan juga berendah diri kepada Allah. Hasilnya
Alhamdulillah santetnya dapat diatasi. Saya pikir kuncinya hanyalah kerendahan
hati serta keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan do’a saya.”
“Hanya
itu?” tanya Pak Bos singkat
“Iya
pak… intinya gini, sebab Al-Qur’an diturunkan di hati, dan Al-Qur’an adalah
obat dan rahmat bagi yang beriman. Ini artinya bagi yang yakin. Keyakinan itu
jelasnya ya yakin di hati. Jadi saat berdoa jika di hati masih terbersit
ketidak yakinan walau sedikitpun maka itu sama dengan belum beriman sepenuhnya.
Dan itu artinya apapun yang kita baca dan hayati dari Al-Qur’an jadi tidak ada
artinya apapun selain dari hanya sekedar bacaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar