Minggu, 27 Mei 2012

CINTA ITU BUKAN HANYA PENGABDIAN NAMUN JUGA BERKEADILAN


Bismillahirrahmanirrahiim
 

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS: An-Nisa: 3)

Sayangku……

Alhamdulillah hari ini kudapat mengetahui satu pintamu….
Pintamu bukanlah banyaknya harta, indahnya perhiasan, serta kemewahan lainnya.
Dan kalaulah ini pintamu…. Maka maafkanlah aku karena ternyata kamu bukanlah yang ingin kugapai.

Sebab aku tak punya yang kamu minta….
Sebab aku tak mampu memenuhinya….
Bukan aku tak mau berusaha….
Bukan aku tak sayang padamu….
Namun kutakut kuharus dibenci-Nya hanya untuk memenuhi pintamu dengan segala caraku.
Sebab kuhanya mau memberimu sesuatu yang diridhoi-Nya walau itu sedikit.

Ternyata yang kamu minta jika saatnya tiba hanyalah satu….
Yaitu kutakmenduakanmu disaat kamu masih sanggup berbakti padaku….

Dan inilah jawabanku….

Aku ini hanyalah manusia biasa yang tidak mampu berusaha untuk adil seperti Rasulullah.
Sebab adil itu bukan hanya sekedar memberi yang sama pada yang berbeda.
Sebab adil itu bukan hanya menyayangi dengan sama pada yang berbeda.
Sebab adil itu bukan hanya memperlakukan yang sama pada yang berbeda.

Sebab adil bagiku adalah yang berbeda akan menilai yang sama dariku.
Sebab adil bagiku adalah tiadanya keresahan hati dari yang berbeda terhadap perlakuanku.
Jelas adil yang seperti ini sungguh mustahil bagiku tuk kugapai.

Kemudian datanglah bisikan di hatiku yang mengatakan:
“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja.”
Sebab “Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”

Kutakmenduakanmu bukan karena besarnya cintaku padamu sebab cintaku bisa saja berubah.
Kutakmenduakanmu bukan karena takutnya aku pada amarahmu sebab aku juga berhak.
Kugapai dirimu seorang bukan karena aku tak biasa sebab aku juga manusia biasa.
Tapi, karena kutakut kuberbuat aniaya, sebab diriku juga tak sanggup dianiaya.
Kutakut aku tak bisa berlaku adil, sebab diriku juga tak sanggup menahan ketidakadilan atasku.
Kutakut aku tak mampu menahan amarah-Nya, sebab kubutuh Dia.

Ketahuilah….
Kugapai dirimu bukanlah karena kecantikanmu.
Kuraih hatimu bukanlah karena kesempurnaanmu.
Kusayangi dirimu bukanlah karena siapa kamu.
Tapi itu semua karena Dia yang menuntunku padamu.
Karena Dia yang mencondongkan hati ini untukmu.

KUKABULKAN PERMINTAANMU KARENA ALLAH.

Tidak ada komentar: