Selasa, 29 Mei 2012

SEBAB KITA BELUM TENTU LEBIH BAIK DARI MEREKA.!!!


Bismillahirrahmanirrahiim
-----------------------------------------------------------------
Ketika kejanggalan, keganjilan, kemunkaran ada di depan mata.
Ketika seorang gadis berbusana jahiliyah
Ketika seorang ahli ibadah berbuat maksiat
Ketika seorang pemimpin melakukan ketidakadilan


Lantas kita memandangnya dengan aneh
Lantas kita menilainya sangatlah negatif
Lantas kita menghinanya di Facebook
Lantas kita melihatnya dengan sinis

Coba lihat dan nilailah diri dengan arif….!!!
Sudahkah kita ini melakukan kebajikan demi ridho Allah?
Sudahkah busana muslimah kita mencerminkan hati?
Sudahkah kemaksiatan kita tinggalkan?
Sudahkah kita berlaku adil?

Tentu ego kita akan menjawab….

Aku sudah berbuat kebajikan
Busana muslimahku mencerminkan hati dan akhlakku
Ibadahku melenyapkan kemaksiatanku
Keadilan adalah tingkah lakuku.

Tapi benarkah itu?

Apakah Allah menilai kita seperti itu?
Apakah Allah tidak melihat isi hati?
Apakah Allah telah menetapkan kita sebagai yang TERBAIK?
Apakah kita sudah tahu diri dan sadar diri?

Jawabnya ada padamu. Jawablah dengan hatimu dan bukan egomu!

Sebab tidak ada satu hal kecilpun yang terjadi tanpa kehendak-Nya.
Sebab tidak ada yang namanya kebajikan tanpa ada kejahatan.
Sebab surga itu tidak akan ada tanpa adanya neraka.
Sebab kesabaran itu tak akan ada tanpa kezhaliman.

Lantas mengapa harus merasa aneh hanya karena dia berlaku jahat?
Lantas mengapa harus memandangnya negatif hanya karena dia berbusana seksi?
Lantas mengapa harus menghinanya karena kemaksiatannya?
Lantas mengapa harus sinis padanya karena ketidakadilannya?

Sebab semua itu atas ijin-Nya; mengapa tidak kita jadikan saja itu sebagai pelajaran?

Boleh jadi, setelah kejahatan yang dilakukannya kemudian pintu taubat terbuka untuknya.
Boleh jadi, setelah mengumbar aurat kemudian datang hidayah dan dia tutup serapat-rapatnya.
Boleh jadi, setelah kemaksiatannya berakhir, dia akan beribadah karena ridho-Nya.
Boleh jadi, setelah kezhalimannya tersadar, dia akan sangat berlaku adil.

Lantas mengapa kita harus menghina mereka seolah-olah kita bakal tidak seperti mereka?
Lantas mengapa kita harus mencaci mereka seolah-olah kita lebih baik dari pada mereka?
Lantas mengapa kita harus marah dan menggerutu karena apa yang mereka lakukan?
Lantas mengapa kita buat status di Facebook seolah-olah kita adalah hamba Allah yang terbaik?

Ingatlah…. Umur siapa tahu. Ajal siapa duga. Masa depan siapa sangka.

Boleh jadi ke depan kita lebih buruk daripada mereka; semoga tidak.
Boleh jadi kita terseksi dari yg pernah ada nantinya; semoga tidak.
Boleh jadi kita orang yang paling zhalim dari yang pernah ada nantinya; semoga tidak.
Boleh jadi kita bandar dari segala bandar kemaksiatan nantinya; semoga tidak.

Jika kita melihat itu semua, yang perlu dilakukan hanyalah….

Bila kita berkuasa, gunakanlah kekuasaan kita
Bila kita berilmu dan bijak, gunakanlah lisan dan tulisan kita secara santun
Bila kita tak sanggup, maka diamlah dan mohon ampunlah pada Yang Maha Penerima Taubat dan do’akan mereka agar terbuka pintu hidayah.

SEBAB KITA BELUM TENTU LEBIH BAIK DARI MEREKA.!!!

Tidak ada komentar: