TANDA-TANDA…….

Bismillah….

TANDA-TANDA…….

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS: 30:22)

Dunia ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT kepada mereka yang mampu melihatnya.

Kehidupan ini merupakan tanda-tanda keilahian-Nya bagi mereka yang mampu membacanya.

Terkadang, tanda-tanda itu muncul berupa bencana, berupa kenikmatan, berupa kata, berupa kejadian, berupa rasa, berupa cinta, berupa do’a, berupa air mata, berupa kerinduan, berupa jeritan dan berupa banyak hal.

Kita hanya perlu melihat tanda-tanda itu dan memahaminya.

Kita bicara dengan tanda-tanda.

Kita menggema dengan tanda-tanda.

Kita menangis dengan tanda-tanda.

Kita saling mengasihi juga dengan tanda-tanda.

Kita menyinari orang lain dengan tanda-tanda.

Kita bertukar rasa dengan tanda-tanda.

Kita menutup mata juga diawali dengan tanda-tanda.

Sungguh indah berbahasa dengan tanda-tanda.

Sungguh mempesona dunia ini karena berbicara dengan tanda-tanda.

Sungguh mulia membaca tanda-tanda dengan diam.

Sungguh memukau dalam diam menggunakan bahasa hati untuk melihat tanda.

Dalam penantian ini, kita hanya perlu membaca tanda yang kita kirimkan melalui alam maya.

Dalam penantian ini, kita berbicara dalam tanda yang indah untuk menghindari rusaknya hati.

Dalam penantian ini, yang barangkali tak berujung dan bertepi, kita hanya mampu melihat tanda yang tertulis untuk menghapus air mata, menghapus duka, dan keraguan.

Tanda yang Allah berikan untuk kita bukanlah untuk dinafikan.

Tanda yang Allah perlihatkan untuk kita bukanlah untuk menjadikan kita manusia yang kerdil dan rapuh.

Tanda yang Allah tunjukkan kepada kita untuk menguatkan iman kita.

Tanda bukanlah untuk memunculkan keraguan, kegalauan, kecemburuan, dan kemarahan karena tanda tidak diciptakan untuk itu.

Tanda dimunculkan untuk meneguhkan iman, menjaga hati agar tetap terjaga.

Kutulis ini sebagai tanda bahwa inilah caranya.

Tulisan ini bukan untuk dibantah maupun dipuja.

Tulisan ini bukanlah untuk disuka maupun dikata sambut.

Tulisan ini ditulis bukanlah untuk menjaring mutiara-mutiara.

Tulisan ini adalah suara jiwa yang tak butuh puji dan hina.

Sampai kapankah tanda-tanda ini muncul?

Sampai saatnya tiba.

Sampai ketika disadari bahwa tujuan tanda yang muncul sudah menjadi salah sasaran.

Tulisan ini juga karena keagungan Allah dan ketidakberdayaan kita.

Hidup yang bijak adalah hidup yang mampu memahami tanda-tanda kebesaran Allah.

Semoga Memahami….!!!

JANGAN PAKSAKAN….
Jangan paksakan tahu kalau belum tahu
Jangan paksakan menerima kalau masih ada penolakan
Jangan paksakan do’a kalau belum tahu hikmahnya
Jangan paksakan jodoh kalau masih berkelana
Jangan paksakan bicara kalau diam itu masih lebih baik
Jangan paksakan diam kalau masih mau berbicara
Jangan paksakan menunggu kalau belum tahu apa yang ditunggu
Jangan paksakan baik kalau belum niat
Jangan paksakan baik kalau hanya karena orang lain
Jangan paksakan bisa kalau belum memiliki kemampuan
Jangan paksakan cita-cita kalau belum yakin
Jangan paksakan jawab kalau belum saatnya terjawab
Jangan paksakan tersenyum kalau hati menangis
Jangan paksakan tertawa jika masih sedih.
Jangan paksakan menipu diri jika masih ada yang bisa menerima kejujuran.
Jangan paksakan berkorban jika belum ikhlas.
Jangan paksakan ini penting jika masih dianggap angin lalu.
Jangan paksakan lilin menyala jika tak sanggup menahan hembusan angin.
Jangan paksakan sabar jika masih ada amarah
Jangan paksakan diri untuk memahami ini semua jika belum mampu

Bismillahirrahmanirrahim
BOLEH BERJANJI YANG PENTING DITEPATI
BOLEH BERJANJI ASALKAN PAHAM APA YANG DIJANJIKAN
BOLEH BERJANJI NAMUN TETAP BERSERAH DIRI
Pertanyaannya adalah:
BISAKAH MENEPATI JANJI?
PAHAMKAH KAMU DENGAN APA YANG KAMU JANJIKAN?
BAGAIMANA JIKA JANJIMU KAMU TEPATI NAMUN TERNYATA KENYATAANNYA TIDAK SEPERTI YANG KAMU PAHAMI?
SIAPKAH?

Kepada para wonder women!

Kalau engkau dijodohkan oleh orang tuamu maka terimalah.
Kalau engkau ingin menolak cinta maka tolaklah dengan santun dan jelas agar tiada kesalahpahaman.
Kalau Engkau ingin mendapatkan suami yang shaleh maka jadilah kamu wanita yang shalehah dulu.
Kalau engkau ingin mendapatkan yang terbaik maka perbaiki dirimu sendiri terlebih dahulu
Kalau engkau mencintai seseorang, maka simpanlah di hati.
Kalau engkau ingin dinikahi seseorang, maka persiapkanlah hati agar kamu kuat menghadapi cobaan saat bersama suamimu.
Kalau engkau belum mekar, jangan cepat-cepat mengatakan siap untuk dipetik, sebab cuaca dan angin belum tentu dapat kamu tahan.
Kalau saatmu mekar tiba, maka katakan AKU SIAP, kalau belum katakan saja apa adanya.
Kalau engkau masih berbentuk kepompong, maka jangan paksakan untuk menjadi kupu-kupu. Lebih baik tunggu jika saatnya tiba.
Kalau engkau sedang menanti, maka bersabarlah dengan penantianmu. Jangan lupa berdo’alah agar penantianmu tidak sia-sia.
Kalau yang engkau nantikan ternyata bukan pemilikmu, maka bersabarlah. Kalaupun mau menangis karena ini maka menangislah di hati sebab di hati itu ada Allah. Maka bertawakkalah.
Kalau engkau sakit hati maka berserah dirilah yang ditandai dengan adanya memaafkan.
Kalau engkau memaafkan atas kezholiman yang engkau terima maka yang ikhlas, karena semua sudah diurus sama Yang Maha Kuasa.
Kalau engkau ingin menikah, maka jangan menantang siapapun untuk menikahimu, karena itu bisa merendahkan nilai dirimu. Sebab kamu selalu ditakdirkan untuk dinikahi dengan ridho Allah.
Kalau engkau menyayangi seseorang maka berilah tanda namun jangan engkau ucapkan.
Kalau engkau mencintai seorang pria dan engkau tahu dia juga begitu, maka titipkanlah hatimu pada Yang Maha Menjaga, hilangkan keraguanmu walaupun engkau tahu bahwa di dunia ini bukan hanya engkau seorang.
Kalau engkau melihat atau mendengar suatu kejanggalan, maka yakinlah bahwa yang terlihat belum tentu hakikatnya seperti itu. Oleh karena itu, perjelaslah agar semua menjadi jelas.

BISMILLAH….
Kepada Para Pejantan Tangguh….

Kalau engkau merasa lelah dengan kesendirianmu, maka carilah seseorang agar kamu berdua
Kalau engkau merasa cinta maka padamkanlah cintamu agar terjaga hatimu. Dan jika saatnya tiba nikahilah dia, semoga dia memang tulang rusukmu.
Kalau engkau ingin menikah, maka persiapkanlah karena menikah itu sendiri bukan hanya cukup dengan bermodalkan cinta.
Kalau engkau berjanji, maka tepatilah. Karena janjimu pasti dinanti.
Kalau engkau menginginkan sesuatu, maka gapailah dengan tekadmu
Kalau engkau menginginkan sebutir mutiara yang indah di dasar samudera kehidupan, maka persiapkan dirimu kemudian menyelamlah.
Kalau engkau sedang menanti maka tunggulah penantianmu dengan sabar.
Kalau engkau ingin menjadi baik, maka berubahlah karena menjadi baik itu membutuhkan perubahan
Kalau engkau ragu, maka yakinkanlah bahwa Allah telah mengatur segala sesuatu
Kalau engkau menemukan mawar yang indah, maka minta ijinlah kepada pemiliknya untuk kau petik.
Kalau mawarmu belum merekah, maka tunggulah karena pastinya suatu saat dia akan merekah.
Kalau mawarmu jauh, maka titipkanlah pada Sang Maha Penjaga.
Kalau mawarmu menolakmu, maka kejarlah sampai saat larangan mengejar itu tiba. Sebab kerang di dasar samudera sekalipun tidak mau mutiaranya diambil.
Kalau si pemilik mawar menolakmu, maka bersabarlah karena bisa jadi ada pemilik mawar lain yang menerimamu
Kalau Engkau melukai selembar kelompak sebuah mawar, maka minta maaflah.
Kalau engkau ingin bermanfaat, maka tebarkanlah kebaikan di dunia nyata dan maya.
Kalau engkau ingin maju, maka beranilah menerima tantangan.
Kalau engkau DITANTANG dengan hal yang diridhoi Allah, maka TERIMALAH TANTANGAN itu karena engkau adalah laki-laki yang baik.
Kalau engkau kalah karena tantangan itu, maka terimalah kekalahanmu dengan lapang dada sebab kekalahan itu ternyata lebih baik bagimu dibandingkan jika kamu menang
Jika engkau menang maka syukurilah dan pertahankan kemenanganmu dengan hati dan hati-hati.
Kalau engkau kecewa maka bersabarlah.
Kalau engkau berbuat salah maka cepat-cepatlah meminta maaf.
Kalau engkau mau berusaha jangan lupa berdo’a.
Kalau engkau seorang hamba, maka beribadahlah yang ikhlas.
Kalau engkau harus sendiri maka terimalah kesendirianmu dengan sabar.
Kalau engkau memiliki mutiara yang indah, maka sanjung dan pujilah ia dengan tulus dan ikhlas karena sesungguhnya hatinya itu lembut, maka perlakukanlah dengan lembut.
Kalau engkau mendapatkan banyak pilihan mutiara yang indah setelah engkau memiliki satu butir, maka tetapkanlah hatimu.
Kalau engkau punya hati maka jagalah.
Kalau engkau ditantang untuk menikahi secara halal maka katakan “KUTERIMA TANTANGANMU”

Mengapa harus marah jika ingin masih muda
Mengapa harus marah jika masih bisa bersabar
Mengapa harus marah jika memang itu kehendak-Nya
Mengapa harus marah jika masih bisa memaafkan
Mengapa harus marah jika memang itu benar
Mengapa harus marah jika masih ada jalan keluarnya
Mengapa harus marah jika masih bisa diperbaiki
Mengapa harus marah jika berbuat salah adalah manusiawi
Mengapa harus marah jika masih terdapat harapan
Mengapa harus marah jika tidak mau menjadi “yang sama saja”.
Mengapa harus marah jika masih mau menjadi baik.
Mengapa harus marah jika masih ada cinta.
Mengapa harus marah jika masih ada do'a.
Mengapa harus marah jika merasa Allah itu masih ada.
Mengapa harus marah jika masih bisa berterima.
Mengapa harus marah jika bisa berserah.
Mengapa harus marah jika itu bukan hak.
Mengapa harus marah jika memang ini guratan takdir.
Mengapa harus marah jika tidak memiliki sebab pasti ada pengganti.
Mengapa harus marah jika masih punya hati.
Mengapa harus marah jika masih punya niat mulia.
Mengapa harus marah jika masih punya cahaya.
JIKA HARUS MARAH MAKA MARAHLAH DAN JANGAN DIPENDAM
JIKA KAMU MARAH BERARTI KAMU TAK BERMAKNA
JIKA KAMU TAK BERMAKNA BERARTI KAMU SAMA SAJA.

BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA.
Apa dirimu menunjukkan siapa kamu.
Tutur sapa dan sikapmu menunjukkan akhlakmu.
Malumu menunjukkan lembutnya hatimu.
Pakaianmu menunjukkan ketersembunyianmu.
Kata-katamu menunjukkan pola pikirmu.
Pola pikirmu menunjukkan tingkah lakumu.
Tingkah lakumu menunjukkan karyamu.
Sikapmu terhadap karyamu menunjukkan seberapa rasa syukurmu.

Maafmu menunjukkan kebesaranmu.
Penantianmu menunjukkan kesabaranmu.
Ikhtiarmu menunjukkan niatmu.
Diammu menunjukkan hatimu.
Sahabatmu menunjukkan jiwamu.
SEMUA ITU HANYALAH PELENGKAP.
YANG TERPENTING KAMU ADALAH DIRIMU.
MAKA JADILAH KAMU SEPERTI DIRIMU.
SEBAB KAMU ITU BUKANLAH APA-APA DAN SIAPA-SIAPA

Bismillahirrahmanirrahim

"KENAPA KAMU TIDAK TOLONG MENOLONG ?" (QS: 37:25)


AKU ADALAH LILIN YANG CAHAYANYA TIDAKLAH SETERANG CAHAYA MATAHARI.
AKU ADALAH LILIN YANG SINARNYA TIDAK SEJAUH MERCUSUAR.
AKU ADALAH LILIN YANG APINYA MASIH MUDAH PADAM HANYA KARENA HEMBUSAN NAFASMU.
AKU ADALAH LILIN YANG BATANGNYA PENDEK YANG HANYA DAPAT MENYALA BEBERAPA SAAT.

WALAUPUN BEGITU
KUINGIN MENYINARI SEKITARKU WALAUPUN ITU HANYA SEJAUH BAYANG-BAYANG TUBUHMU DIKALA MATAHARI SENJA.
KUINGIN MENERANGI DIRIMU DALAM MENAPAKI JALANMU MENUJU AKHIRMU.
KUINGIN MEMANDUMU SAMPAI PADA SAAT KUSENDIRI SUDAH TIDAK MENGETAHUI JALANMU.
KUMAU DIDEPANMU UNTUK MENYINARI DAN MEMIMPINMU MENUJU TUJUANKU DAN TUJUANMU.

MAKA ITU
DATANGLAH PADAKU MANAKALA KAMU MEMBUTUHKANKU UNTUK MENYINARI DIRIMU
DATANGLAH PADAKU DISAAT DIRIMU MERASA KELAM KARENA KEGELAPAN DUNIA
DATANGLAH PADAKU KETIKA KAMU MEMBUTUHKANKU UNTUK MENEMUKAN JALANMU
DATANGLAH PADAKU JIKALAU KAMU MENGINGINKANKU MENJADI PEMIMPINMU MENUJU TUJUANKU DAN TUJUANMU.

KARENA SAAT INI
LILIN INI MASIH MENYALA NAMUN BELUM DIMANFAATKAN.
LILIN INI MASIH MENUNGGUMU DENGAN ULURAN TANGAN YANG MENGGAPAI.
LILIN INI MASIH MENYINARI SEKELILINGNYA DENGAN PENGHARAPAN AKAN BERGUNA.
LILIN INI MASIH MENANTI DIRIMU YANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN.

MAKA INGATLAH AKU JIKA KAMU MERINDUKANKU.
MAKA DATANGLAH BILA KAMU MEMBUTUHKANKU.
MAKA PANGGILAH AKU JIKA KAMU MENGINGINKANKU.
MAKA KIRIMKAN PESAN PADAKU JIKA KAMU BUTUH BANTUANKU

Bismillahirahmanirrahim.
PERBEDAAN ORANG YANG BIJAK DENGAN YANG TIDAK SALAH SATUNYA ADALAH TERLETAK PADA BAGAIMANA DIA MENYIKAPI MASA LALU. ORANG YANG BIJAK MENYIKAPI MASA LALU DENGAN MENJADIKANNYA SEBAGAI PELAJARAN, SEMENTARA YANG TIDAK BIJAK MENYIKAPI MASA LALU SEBAGAI SEBUAH BELENGGU KETAKUTAN DAN KEKHAWATIRAN.

YANG MENJADI MASALAH ADALAH BOLEH JADI DI SATU KETIKA KITA BERADA PADA POSISI BIJAK NAMUN DI KETIKA YANG LAIN KITA MENJADI TIDAK BIJAK. INI SEMUA PERTANDA BAHWA KITA SEBENARNYA TIDAK SEMPURNA.

LANTAS, DENGAN KONDISI SEPERTI INI:
PANTASKAH KITA MENDAPATKAN BELENGGU YANG MEMASUNG HATI UNTUK MENEGUHKAN DIRI?
PANTASKAH KITA DENGAN KETIDAKSEMPURNAAN KITA INI DIBERI JULUKAN PENGEJAR KESEMPURNAAN DIATAS KETIDAKSEMPURNAAN KITA?
SUNGGUH HATI MENJADI BERTANYA-TANYA “PANTASKAH?”

PADAHAL YANG BIJAK DENGAN YANG TIDAK PADA HAKIKATNYA ADALAH SAMA.
YAITU SAMA-SAMA TETAP MENATAP MASA DEPAN.
YANG BIJAK MENGAMBIL PELAJARAN UNTUK MEMPERBAIKI DIRI DEMI MENATAP MASA DEPAN.

SEMENTARA YANG TIDAK BIJAK TAKUT DAN KHAWATIR BAHWA IA TIDAK MAMPU MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK MASA DEPANNYA.

SUNGGUH… TIDAK SEMUA PERTANYAAN HARUS DIJAWAB.
TERKADANG DENGAN DIAM SEMUA BISA TERJAWAB.
KARENA TERNYATA DIAM ITU BERSAHABAT KARIB DENGAN SANG WAKTU

Bismillahirrahmanirrahim.
“KATAKANLAH: "CUKUPLAH ALLAH BAGIKU." KEPADA-NYALAH BERTAWAKKAL ORANG-ORANG YANG BERSERAH DIRI” (QS:39:38)

BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH ITU MUDAH SEKALIGUS JUGA SULIT.

HAL YG PALING SULIT DILAKUKAN ADALAH BERSERAH DIRI UNTUK TIDAK MENDUAKAN SANG PENCIPTA DISAAT BERBAGAI PILIHAN MASIH TERSEDIA.

DISAAT KEMAMPUAN MASIH ADA.
DISAAT KEINGINAN MASIH LIAR.
DISAAT HATI MASIH MEMBARA.
SEBAB HATI YANG MEMBARA HARUS DIKONVERSI DENGAN CAHAYA ILAHI.
SEBAB KEINGINAN YANG MENYALA HARUS DIKENDALIKAN.
SEBAB KEMAMPUAN YANG ADA HARUS LURUS DIGUNAKAN.
DAN INILAH COBAAN TERBESAR DALAM HIDUP.
YANG DIBUTUHKAN HANYALAH KESABARAN UNTUK MENGENDALIKAN.

BERSERAH DIRI YANG PALING MUDAH ADALAH DI SAAT PILIHAN SUDAH TIDAK TERSEDIA.
DI SAAT YANG TERSEDIA ADALAH KETIDAKBERDAYAAN.
YANG DIBUTUHKAN ADALAH KESABARAN UNTUK MENERIMA.

ERKADANG DALAM HIDUP INI, TIDAK SEMUA PERMINTAAN HARUS DIIKUTI DENGAN KATA "MENGAPA INI DIMINTA?"

DAN SETIAP PERMINTAAN YANG DIKABULKAN JUGA TIDAK HARUS DIIRINGI DENGAN KATA "MENGAPA INI DIKABULKAN?"

KARENA SEMUA JAWABANNYA ADA DI HATI.

BERBICARALAH DENGAN HATI, MENGGUNAKAN BAHASA HATI.

BERBICARALAH DENGAN DIAM DAN TITIPKANLAH SEMUA KEPADA SANG PENCIPTA HATI.

WALAU SEMUA ITU MEMBINGUNGKAN AKAL. KARENA AKAL TIDAK MAMPU MEMAHAMI BAHASA HATI.

Bismillah....!!

Anak-anakku...!!!

HIDUP ADALAH PILIHAN.

KALAU KITA BISA MENDAPATKAN YANG LUAR BIASA, MENGAPA HARUS MEMILIH YANG BIASA? KALAU MASIH BISA MENUNGGU, MENGAPA HARUS DISEGERAKAN?
KALAU MASIH BISA MEMPERSIAPKAN DIRI, MENGAPA HARUS TERGESA-GESA?
KALAU MASIH BISA BERJUANG, MENGAPA HARUS MENYERAH?
KALAU MASIH ADA HARAPAN, MENGAPA HARUS BERPUTUS ASA?.
KALAU MASIH ADA NYAWA DI BADAN, MENGAPA HARUS MERASA SUDAH MEREGANG?
KALAU MASIH BISA MEMBERI PENILAIAN, MENGAPA HARUS BERPASRAH?
KALAU MASIH BISA MENGAMBIL KEPUTUSAAN, MENGAPA HARUS MENUNGGU JAWABAN?
KALAU MASIH BISA BERDO’A, MENGAPA HARUS MENDENDAM?
KALAU MASIH BISA BERDO’A, MENGAPA HARUS TAKUT DENGAN KESULITAN?
KALAU MASIH ADA CINTA, MENGAPA HARUS MENGABAIKAN?
KALAU MASIH ADA KATA MAAF, MENGAPA HARUS MALU MENGATAKAN?
KALAU MASIH ADA SATU HATI, MENGAPA HARUS MENDUAKAN?
KALAU MASIH ADA CITA-CITA, MENGAPA HARUS TAKUT KEGAGALAN?
KALAU MASIH ADA ALLAH DI HATI, MENGAPA HARUS MENGABAIKAN TANDA-TANDA-NYA
KARENA HIDUP ADALAH PILIHAN

RINGKASNYA.... DALAM FILSAFAT BERFIKIR, ADA TIGA TINGKAT KECUKUPAN BERFIKIR;
(1) KECUKUPAN OBSERVASIONAL YANG MENJAWAB PERTANYAAN “APA? DIMANA? KAPAN? SIAPA?”,
(2) KECUKUPKAN DESKRIPTIF YANG MENJAWAB PERTANYAAN “BAGAIMANA?”,
(3) KECUKUPAN EKSPLANATORI YANG MENJAWAB PERTANYAAN “MENGAPA?”.

JIKA SEMUA BISA KITA JAWAB, MAKA KITA AKAN MENJADI MANUSIA YANG PALING BIJAK, SEBAB PADA JAWABAN ATAS “MENGAPA?” DAMPAKNYA ADALAH KITA TIDAK AKAN DENGAN MUDAH UNTUK MENJADI BERBURUK SANGKA, CEMBURU, IRI HATI, MENYALAHKAN, MENGKLAIM, DAN MENGHAKIMI.

DAN SEBALIKNYA KITA AKAN MUDAH BERINTROSPEKSI DIRI DAN MEMPERBAIKI DIRI.

SEMUA YANG ADA DI DUNIA INI ADA PENJELASANNYA, ADA JAWABANNYA, DAN ADA PENALARANNYA. TUGAS KITA HANYALAH MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN ITU DENGAN AKAL YANG DIKENDALIKAN OLEH HATI YANG DITERANGI CAHAYA ILAHI.

MAKA ITU…. BACALAH…BACALAH….BACALAH…. BACALAH DENGAN MENYEBUT NAMA RABB-MU YANG TELAH MENCIPTAKANMU.

APAKAH HIDUP INI SEPERTI LILIN YANG AKAN MENGORBANKAN DIRI UNTUK MENERANGI DUNIA YANG TERBATAS?

APAKAH HANYA DENGAN SEBATANG LILIN YANG MENYALA MAKA DUNIA AKAN TIBA PADA TUJUANNYA?

APAKAH NYALA SEBATANG LILIN AKAN MAMPU MENAHAN HEMBUSAN ANGIN MALAM YANG KELAM DAN DINGINNYA MENUSUK TULANG?

BERAPA DUNIAKAH YANG BISA TERANG TEMARAM HANYA DENGAN SEBATANG LILIN?

LANTAS, KEMANAKAH PERGINYA SEBATANG LILIN SETELAH HABISNYA DIA KARENA MENERANGI DUNIA MENUJU SAMPAINYA?

ADAKAH PENGGANTINYA SETELAH DIA BINASA?

MERUGIKAH ATAU BERUNTUNGKAH DIA KARENA PENGORBANANNYA?

APAKAH BALASAN UNTUKNYA?

BIJAKKAH DIA?

00000000000000000000000000000000000000
SUNGGUH..... TIDAK SEMUA PERTANYAAN HARUS DIIKUTI DENGAN JAWABAN YANG MENYAMANKAN.

SUNGGUH...... HANYA HATI YANG LEMBUTLAH YANG MAMPU MENJAWABNYA YANG DAPAT MENENANGKAN JIWA YANG MEMBARA TAK TENTU ARAH INI.

SUNGGUH.... JAWABLAH DALAM DIAMMU DAN TERMENUNGKU....!!!!

SEBENARNYA..... SAHABAT SEJATI ITU BUKANLAH KAWAN DEKAT KITA.
SAHABAT SEJATI ITU ADALAH MUSUH KITA. MENGAPA?
KARENA DIA DAPAT MELIHAT KELEMAHAN KITA YANG JELAS SULIT DILIHAT OLEH KITA DAN ORANG TERDEKAT KITA. DIA MEMBERIKAN KRITIK YANG PEDAS NAMUN INDAH UNTUK KESEMPURNAAN KITA.

ADA BANYAK FAKTOR AGAR PERUBAHAN ITU BISA TERJADI.

SALAH SATU FAKTOR TERBESAR DAN TERPENTING DALAM SEBUAH PERUBAHAN ADALAH KEBERANIAN UNTUK BERUBAH.

KEBERANIAN DIBUTUHKAN UNTUK BISA MENGALAHKAN UJIAN DAN COBAAN. KARENA DI DEPAN KITA TERDAPAT COBAAN DAN UJIAN YANG MENANTI DENGAN SANGAT SETIANYA.

PERTANYAAN TERBESARNYA ADALAH BERANIKAH KITA MENGHADAPINYA?
JAWABANNYA TERLETAK BAGAIMANA KITA KONSISTEN TERHADAP KOMITMEN PERUBAHAN ITU SENDIRI.

SEMOGA KITA TETAP ISTIQOMAH.

FACEBOOK HADIR DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI WADAH SILATURRAHMI GLOBAL, BERBAHAGIALAH KITA YANG MEMILIKI TEMAN SEBANYAK-BANYAKNYA SEBAB KITA MENGHUBUNGKAN TALI ALLAH.

MAKA ITU MARILAH KITA PERBANYAK MENG-ADD TERHADAP TEMAN-TEMAN SEIMAN, NAMUN JANGANLAH KITA MEMPERSEMPIT LUASNYA HATI DENGAN TIDAK MENG-CONFIRM PERMINTAAN PERSAHABATAN ORANG LAIN. MEREKA TULUS INGIN BERSILATURRAHMI DENGAN KITA.

URUSAN HATI DAN NIAT BUKANLAH RANAH KITA. HATI DAN NIAT ADALAH RANAH ALLAH. BISA JADI SATU DIANTARA SAHABAT YANG KITA TUNDA KONFIRMASINYA ADALAH SAHABAT YANG MEMBUTUHKAN BIMBINGAN KITA. BISA JADI ADA SATU DARI SEKIAN SAHABAT YANG KITA TUNDA CONFIRM-NYA ADALAH CINTA KITA YANG DIRIDHOI ALLAH.

SUNGGUH ZHALIMNYA HATI INI JIKA DEMIKIAN. AMPUNILAH AKU YA ALLAH ATAS DOSA-DOSAKU; MAAFKANLAH AKU WAHAI SAHABATKU ATAS LAMANYA PENANTIANMU UNTUK BERSILATURRAHMI DENGANKU.

SALAH SATU COBAAN DAN UJIAN TERBERAT YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADA HAMBANYA ADALAH MERASA TELAH MENJADI BAIK DAN YANG TERBAIK.

SEHINGGA MEMANDANG ORANG LAIN SEBAGAI GODAAN BAGI DIRINYA DALAM MENGGAPAI CINTA ALLAH.

HANYA KEPADA ALLAH-LAH KITA MEMOHON AMPUN ATAS SEGALA DOSA DAN KEPADA MANUSIALAH KITA MEMOHON MAAF ATAS SEGALA KESALAHAN

MENJADI BAIK HARUS MENEMPUH JALAN YANG LURUS NAMUN PENUH DENGAN RINTANGAN. MENJADI BAIK ADALAH MENEMPUH JALAN YANG GELAP DAN MEMBUTUHKAN LAMPU PENERANG. BERBAHAGIALAH ANDA YANG BERFUNGSI SEBAGAI PENERANG. BERSYUKURLAH ANDA JIKA ANDA MEMILIKI LAMPU UNTUK MENERANGI JALAN GELAPMU SEHINGGA ANDA SAMPAI KEPADA-NYA. DIBALIK KEBERADAAN ANDA SEBAGAI LAMPU PENERANG TERDAPAT TANGGUNG JAWAB UNTUK MENERANGI KEGELAPAN JALAN.

DALAM HIDUP, TIDAK SEMUA PERTANYAAN AKAN TERJAWAB DAN TIDAK SEMUA JAWABAN DAPAT MEMUASKAN PERTANYAAN. TERKADANG CUKUPLAH DENGAN DIAM YANG AKAN MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN. TERKADANG HATILAH YANG MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN DI SAAT KATA-KATA TIDAK MAMPU MEMENUHI TUGASNYA

TIDAK SEMUA HAL HARUS MENDAPATKAN PENJELASAN DAN TIDAK SEMUA PENJELASAN HARUS DAPAT MENJELASKAN SEMUA HAL. KITA HANYA BERBICARA DALAM DIAM. BERCANDA DALAM HATI DAN BERTEGUR SAPA DALAM JIWA. KUTITIPKAN SEMUA PADA TEMPAT-NYA.

AIR MATA TERKADANG LEBIH SPESIAL DARI PADA SENYUMAN KARENA SENYUMAN DAPAT DIBERIKAN KEPADA SIAPAPUN DAN DIMANAPUN. NAMUN AIR MATA HANYA BISA DIBERIKAN KEPADA ORANG YANG KITA SAYANGI.
JIKA ORANG YANG KAMU SAYANGI TIDAK BISA MENJADI PINSIL UNTUK MENULIS KEBAHAGIAN BAGIMU SETIDAKNYA DIA BISA MENJADI PENGHAPUS UNTUK MENGHAPUS KESEDIHAN DARI DIRIMU.

ASTAGHFIRULLAH ON WHAT I HAVE DONE AND ON WHAT I WAS BEFORE.
SUBHANALLAH ON WHAT I SEE AND WHAT I HEAR RECENTLY.
ALHAMDULILLAH, ON WHAT I HAVE AND WHAT I AM NOW.
INSYA-ALLAH ON WHAT I PLAN AND WHAT I WILL BE NEXT.
LAAILA HAILLALLAH IS WHAT I WANT TO HOLD.
ALLAH IS WHAT I LOVE THE MOST

SEE OUR YESTERDAY WITH REGRET FOR NOT BEING SUCH A USEFUL PERSON.
SEE OUR TODAY WITH PRIDE FOR JUST STARTING TO CHANGE OUR LIFE.
SEE OUR TOMORROW WITH HOPE FOR BEING A BETTER PERSON.

Insya-Allah.

All the ways are opened widely. We Just Have to choose our ways to get what we want to be. And after choosing we have just to start doing what we plan.
Then we have to evaluate what we have done to improve the mistakes and weaknesses and start doing the improvement.
Wish for being Useful...!!!

Terkadang kesedihan terus menerpa, kesepian terus menyapa.
Namun semua itu tertutupi dengan senyuman dan canda tawa.
Wajarkah ini?