Bissmillahirrahmanirrahim
Bro…!!!
Kalau
ada hal besar yang bisa diperkecil lantas mengapa hal kecil harus kau perbesar?
Memang
benar, masalah besar dan kecil itu adalah relatif. Kecil bagiku namun besar
bagimu.
Namun
tidaklah bijak jika kita memaksakan standar kita kepada orang lain. Konon lagi
dengan cara yang tidak santun. Sebab kita ini sarjana bro… kita ini punya
pendidikan yang seharusnya kita berpikir dan bertindak dengan cara-cara yang
sesuai dengan tingkat pendidikan kita. Kita ini bukan anak TK yang masih suka
memperbesar hal-hal yang sebenarnya kecil. Tapi lucunya, perbedaan antara kita
dengan anak TK adalah jika anak TK berselisih pendapat disuatu ketika, maka
tidak berselang kemudian mereka sudah akur kembali. Nah kamu saya perhatikan
tidak begitu. Kamu bawa ketidaksukaanmu itu kemanapun kamu pergi dan kepada
siapapun yang kamu jumpai.
Benar…
dalam hidup ini kita memiliki segudang pengharapan, segudang impian, dan
segudang keinginan. Itu adalah wajar sekali, namun haruskah kita kecewa jika
pengharapan kita itu ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya? Haruskah kita
marah jika orang yang kita harapkan ternyata tidak bisa memberikan seperti yang
kita harapkan? Tentu tidak. Sebab kenyataan ini semua sudah diatur oleh Yang
Maha Mengatur Segala Sesuatu. Sebab, kita ini hanya menjalani hidup dan memberi
makna hidup kita dengan makna-makna yang diridhoi Allah.
Saya
bukanlah orang yang bijak yang mampu bertindak atas segala hal dengan bijak.
Saya juga bukan orang tuamu yang harus kamu berbakti. Saya hanya menginginkan
kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Saya hanya ingin mindsetmu ditata
dan diarahkan kepada kebaikan. Saya hanya ingin paradigmamu adalah paradigma
yang mampu mengarahkanmu menjadi berjiwa besar dalam menerima kekecewaan.
Saya
tahu kamu kecewa dengan apa yang menimpa dirimu. Saya tahu kamu marah sebab
kamu merasa diperlakukan tidak adil. Tapi percayalah satu hal, terkadang kita
bisa menjadi bijak setelah kita melewati serentetan kekecewaan-kekecewaan.
Terkadang, serangkaian masalah yang kita hadapi dan kita jalani akan
mengarahkan kita untuk dewasa. Usia kita memang terus bertambah namun belum
tentu kedewasaan kita. Maka itu, bersyukurlah kamu karena kamu mendapatkan
kekecewaan sebab itu tandanya kamu akan dewasa, bersyukurlah kamu karena kamu
merasa dilakukan secara tidak adil sebab nantinya kamu akan belajar bersikap
adil. Bersyukurlah kamu sebab tidak semua harapanmu menjadi nyata, sebab jika
semua harapanmu menjadi nyata kamu akan menjadi manusia yang manja. Dengan
tidak semua harapanmu menjadi nyata maka kamu akan berpikir kembali untuk
menata ulang harapan-harapan yang kamu gantungkan.
Bro…
Kuingin kamu menjadi adikku yang memiliki kepribadian yang terbaik bagi dirimu,
keluargamu, anak-anak didikmu, tempat tugasmu, negaramu dan yang terpenting
untuk agamamu.
TUA
ITU PASTI, NAMUN DEWASA ADALAH PILIHAN
Semoga
bermanfaat…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar