Selasa, 29 Mei 2012

KISAH SEPASANG SUAMI ISTRI DAN KATA “MEMAAFKAN”


Bismillahirrahmanirrahiim.
Di sebuah negeri yang bernama negeri Impian Yang Sakinah, terdapatlah sepasang suami istri yang sedang duduk diteras istana mereka yang mungil dan sederhana. Mereka saling berbicara dan bercanda. Ditengah-tengah pembicaraan, sang suami tiba-tiba nyeletuk dengan lembut:
“Sebenarnya kamu bukanlah yang paling kucintai”
“Apa mas…???” dan “plakkk…” sang istri menampar suaminya.
Si suami terdiam dan merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata apapun, dia berdiri dan berjalan menuju halaman rumah mereka dan menulis di tanah: “Hari ini, istriku menamparku sebab kumencintai Allah melebihi cintaku padanya.”
Sang istri terdiam dan meminta maaf.
Hari terus berlalu, dan pada suatu ketika sang suami mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit untuk waktu beberapa hari. Si istri merawat suaminya dengan sabar dan dengan senyuman yang selalu bisa membuat suaminya menjadi bersemangat untuk bisa cepat sembuh. Ketika dia sembuh dan diperbolehkan pulang, maka setiba di rumah mereka, sang suami mengaduk pasir yang dicampur dengan semen kemudian diletakkan di depan rumahnya sehingga membentuk seperti sebuah prasasti. Kemudian dia menulis:
“Alhamdulillah, hari ini kumembuktikan bahwa istriku mencintaiku karena Allah”.
Kemudian si Istri bertanya. “Mengapa saat kumelukai hatimu kemudian mas tulis di atas tanah depan itu? Dan sekarang diatas prasasti ini?”
Sambil tersenyum sang suami menjawab, “Ketika seorang melukai kita, kita harus menulisnya di atas tanah atau pasir agar angin dan hujan MAAF datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus menulisnya di atas prasasti hati kita, agar takkan pernah hilang tertiup angin dan tertimpa hujan."

Tidak ada komentar: