Bismillahirrahmanirrahiim.
Di sebuah negeri yang
bernama negeri Impian Yang Sakinah, terdapatlah sepasang suami istri yang
sedang duduk diteras istana mereka yang mungil dan sederhana. Mereka saling berbicara
dan bercanda. Ditengah-tengah pembicaraan, sang suami tiba-tiba nyeletuk dengan
lembut:
“Sebenarnya kamu
bukanlah yang paling kucintai”
“Apa mas…???” dan
“plakkk…” sang istri menampar suaminya.
Si suami terdiam dan
merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata apapun, dia berdiri dan berjalan
menuju halaman rumah mereka dan menulis di tanah: “Hari ini, istriku menamparku
sebab kumencintai Allah melebihi cintaku padanya.”
Sang istri terdiam
dan meminta maaf.
Hari terus berlalu,
dan pada suatu ketika sang suami mengalami kecelakaan lalu lintas yang
membuatnya harus dirawat di rumah sakit untuk waktu beberapa hari. Si istri
merawat suaminya dengan sabar dan dengan senyuman yang selalu bisa membuat
suaminya menjadi bersemangat untuk bisa cepat sembuh. Ketika dia sembuh dan
diperbolehkan pulang, maka setiba di rumah mereka, sang suami mengaduk pasir
yang dicampur dengan semen kemudian diletakkan di depan rumahnya sehingga
membentuk seperti sebuah prasasti. Kemudian dia menulis:
“Alhamdulillah, hari
ini kumembuktikan bahwa istriku mencintaiku karena Allah”.
Kemudian si Istri
bertanya. “Mengapa saat kumelukai hatimu kemudian mas tulis di atas tanah depan
itu? Dan sekarang diatas prasasti ini?”
Sambil tersenyum sang
suami menjawab, “Ketika seorang melukai kita, kita harus menulisnya di atas tanah
atau pasir agar angin dan hujan MAAF datang berhembus dan menghapus tulisan
itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus menulisnya di atas prasasti
hati kita, agar takkan pernah hilang tertiup angin dan tertimpa hujan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar