Bismillahirrahmanirrahiim
Kamu
bertanya… bagaimana agar hatiku tenang?
Maka
jawabku… sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya. Jangan kau hitung dan jangan
kau tuturkan. Sebab, tugasmu bukanlah untuk menghitung kebaikanmu. Tugasmu
hanyalah menghambakan dirimu pada-Nya. Sebab tugasmu bukanlah untuk menuturkan
nama Tuhanmu, sebab Tuhanmu bukanlah sebutan.
Kamu
bertanya… bagaimana caranya?
Maka
jawabku… sebutlah nama Tuhanmu di hatimu dengan kerendahan hati. Sebab kau
dimata Tuhanmu bukanlah siapa-siapa dan apa-apa. Kau bukanlah makhluk yang
mulia yang pantas meninggikan diri. Rendahkanlah hatimu saat menyebut nama-Nya.
Juga bukan kau harus membaca nama-Nya, sebab nama-Nya bukanlah bacaan. Dan kata
kuncinya adalah di hati.
Kamu
bertanya…. Kapankah waktu yang tepat?
Maka
jawabku… kapanpun … baik di petangmu maupun di pagimu, bagi di malammu maupun
di siangmu…. Kapanpun kamu berada sebutlah namanya di hatimu. Ingatlah…
namanya….!!! Sebab julukannya adalah atribut dan bukan hakikat.
Kamu
bertanya… dimanakah tempat yang terbaik?
Maka
jawabku… dimana-mana…. Dimanapun kamu berada, saat kamu berbaring, saat kamu
berdiri, berlari dan saat apapun kamu dan dimanapun kamu, maka sebutlah
nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan kerendahan hatimu.
Kamu
bertanya…. Bagaimana meresapinya?
Maka
jawabku….Tiada ketenangan selain dari-Nya, tiada keindahan selain dari-Nya dan
tiada resapan yang terbaik selain resapan karena ada Dia di hatimu. Sebutlah
nama Tuhanmu di hatimu agar kamu tenteram dengannya. Sebab hatimu akan dipenuhi
oleh cahaya-Nya. Sebab hatimu akan memancarkan cahaya ke dalam semua tindakanmu.
Buanglah keinginan untuk mendapatkan ketenangan saat itu, sebab bukan itu yang
kamu tuju. Tapi rasakanlah denyutan jantung yang memompa darahmu ke seluruh
penjuru tubuhmu dengan menyebut nama-Nya. Ketenangan tidaklah untuk dicari
melainkan untuk diresapi. Resapilah Dia dalam hati. Rasakan dengan menyebut
nama-Nya maka kamu melihat dunia dalam bentuk yang berbeda. Dunia terasa indah
dan menenangkan. Tiada keraguan dan ketakutan akan seburuk apapun dunia ini
bagimu, sebab di hatimu ada Dia, Dia yang menciptakan semua ketenangan, semua
derita, dan semua nestapa.
Kamu
bertanya… bagaimana aku memulai mendapatkan ketenangan?
Maka
jawabku… mulailah sekarang…. Secepatnya dan ingat… sebanyak-banyaknya dan
dengan rendah hati. Sebab hidup bahagia bukanlah terletak pada banyaknya, namun
terletak pada seberapa berkualitaskan apa yang kamu lakukan. Maka itu, resapi
Dia di hatimu dengan kerendahan diri.
Kamu
bertanya… dimana aku bisa mendapatkan ketenangan?
Maka
jawabku… Ketenangan itu tidak berasal dari mana-mana, melainkan dari dalam
hatimu. Hati yang tenang akan mendatangkan sikap yang menenangkan pula. Maka
mulailah dari hatimu…. Bersihkan ia dengan memperbanyak menyebut nama-Nya.
Sekali lagi dengan berendah diri dan jangan di hitung-hitung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar