Selasa, 29 Mei 2012

MENENANGKAN HATI


Bismillahirrahmanirrahiim

Kamu bertanya… bagaimana agar hatiku tenang?
Maka jawabku… sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya. Jangan kau hitung dan jangan kau tuturkan. Sebab, tugasmu bukanlah untuk menghitung kebaikanmu. Tugasmu hanyalah menghambakan dirimu pada-Nya. Sebab tugasmu bukanlah untuk menuturkan nama Tuhanmu, sebab Tuhanmu bukanlah sebutan.

Kamu bertanya… bagaimana caranya?
Maka jawabku… sebutlah nama Tuhanmu di hatimu dengan kerendahan hati. Sebab kau dimata Tuhanmu bukanlah siapa-siapa dan apa-apa. Kau bukanlah makhluk yang mulia yang pantas meninggikan diri. Rendahkanlah hatimu saat menyebut nama-Nya. Juga bukan kau harus membaca nama-Nya, sebab nama-Nya bukanlah bacaan. Dan kata kuncinya adalah di hati.

Kamu bertanya…. Kapankah waktu yang tepat?
Maka jawabku… kapanpun … baik di petangmu maupun di pagimu, bagi di malammu maupun di siangmu…. Kapanpun kamu berada sebutlah namanya di hatimu. Ingatlah… namanya….!!! Sebab julukannya adalah atribut dan bukan hakikat.

Kamu bertanya… dimanakah tempat yang terbaik?
Maka jawabku… dimana-mana…. Dimanapun kamu berada, saat kamu berbaring, saat kamu berdiri, berlari dan saat apapun kamu dan dimanapun kamu, maka sebutlah nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan kerendahan hatimu.

Kamu bertanya…. Bagaimana meresapinya?
Maka jawabku….Tiada ketenangan selain dari-Nya, tiada keindahan selain dari-Nya dan tiada resapan yang terbaik selain resapan karena ada Dia di hatimu. Sebutlah nama Tuhanmu di hatimu agar kamu tenteram dengannya. Sebab hatimu akan dipenuhi oleh cahaya-Nya. Sebab hatimu akan memancarkan cahaya ke dalam semua tindakanmu. Buanglah keinginan untuk mendapatkan ketenangan saat itu, sebab bukan itu yang kamu tuju. Tapi rasakanlah denyutan jantung yang memompa darahmu ke seluruh penjuru tubuhmu dengan menyebut nama-Nya. Ketenangan tidaklah untuk dicari melainkan untuk diresapi. Resapilah Dia dalam hati. Rasakan dengan menyebut nama-Nya maka kamu melihat dunia dalam bentuk yang berbeda. Dunia terasa indah dan menenangkan. Tiada keraguan dan ketakutan akan seburuk apapun dunia ini bagimu, sebab di hatimu ada Dia, Dia yang menciptakan semua ketenangan, semua derita, dan semua nestapa.

Kamu bertanya… bagaimana aku memulai mendapatkan ketenangan?
Maka jawabku… mulailah sekarang…. Secepatnya dan ingat… sebanyak-banyaknya dan dengan rendah hati. Sebab hidup bahagia bukanlah terletak pada banyaknya, namun terletak pada seberapa berkualitaskan apa yang kamu lakukan. Maka itu, resapi Dia di hatimu dengan kerendahan diri.

Kamu bertanya… dimana aku bisa mendapatkan ketenangan?
Maka jawabku… Ketenangan itu tidak berasal dari mana-mana, melainkan dari dalam hatimu. Hati yang tenang akan mendatangkan sikap yang menenangkan pula. Maka mulailah dari hatimu…. Bersihkan ia dengan memperbanyak menyebut nama-Nya. Sekali lagi dengan berendah diri dan jangan di hitung-hitung.

Tidak ada komentar: