Rabu, 30 Mei 2012

ARTI PENDERITAAN



Bismillahirrahmanirrahiim

Penderitaan mengungkapkan kelemahan-kelemahan kita. Penderitaan merobek topeng kecukupan diri dan mengungkapkan ketidak berdayaan kita. Kadang kita merasa bahwa diri kita baik-baik saja. Kuat dan mampu melakukan banyak hal. Padahal kita tidaklah demikian.

Melalui penderitaan, kita bisa melihat diri kita yang sebenarnya. Bahwa kita ini lemah tak berdaya. Bahwa kita ini sebenarnya bukannya tak terkalahkan. Seandainya kita bahagia terus, tidak pernah merasakan yang namanya penderitaan, mungkin kita akan bisa melihat siapa diri kita yang sebenarnya.

Jika kadang kita merasa tertekan, stress, depresi, bahkan tak jarang harus meneteskan air mata siang dan malam, mungkin saja itu rencana Allah untuk kita kembali kepada-Nya. Air mata atau penderitaan konon, menyucikan jiwa. Air mata dan kepedihan membuat kita dimurnikan. Mungkin Allah lelah melihat orang-orang yang merasa dirinya hebat, kuat dan merasa tak terkalahkan. Makanya Dia mengirimkan penderitaan sebagai sebuah cara yang tidak enak untuk mengubah sifat-sifat buruk manusia tersebut.

Mungkin kita perlu juga untuk jadi unbreakable; tak mudah patah atau hancur atau rusak dalam beberapa hal. Tapi ada kalanya kita perlu juga memandang diri kita sebagai makhluk yang lemah dan tak cukup kuat menghadapi berbagai cobaan di dunia ini. Penderitaan seringkali membuka mata kita untuk mengenal dan menemukan kenyataan tentang diri kita yang sebenarnya. Mungkin kalau kita merasa unbreakable itu sih sah sah saja, tapi ada saatnya kita perlu juga dihancur remukkan sebelum diubah menjadi ciptaan baru.

Namun di balik semua penderitaan yang kita hadapi, ingatlah ungkapan yang menyatakan bahwa 'Apapun yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat'.

Jika hingga kini penderitaan belum membunuhmu, maka anggaplah ini jalan Allah untuk membuat kita menjadi lebih kuat, lebih matang, lebih bijak, dan berhasil naik ke tingkat berikutnya dalam tahapan kehidupan yang lebih baik.

Tidak ada komentar: