Selasa, 29 Mei 2012

SAAT SEPI SUDAH TERISI….


Bismillahirrahmanirrahim


Dini hari di sebuah tempat di suatu masa yang baru saja tenggelam.
Malam itu, terasa desahan nafas menggema dalam sunyi dan sepi yang bergumam.
Suara angin dan makhluk malam bernyanyi menambah sepinya malam.
Semuanya bernyanyi berpadu suara memuji nama-Mu yang menguasai malam.


Dini hari di tempat yang sama dan saat yang berbeda.
Sepi itu menjadi sebuah penantian kala suara hati mulai menggema.
Penantian ini bermula kala suara hati mulai bersahutan dan saling menyapa.
Suara hati yang menyapa dibawah naungan munajat untuk memohon ridho-Nya.

Kini di hari yang berbeda, di tempat yang tidak sama dan saat yang tak serupa.
Penantian ini terasa menjadi panjang namun membuat hati berbunga.
Penantian ini menyuarakan sebuah munajat untuk menitipkan dia.
Dia yang jauh dan tak terbayangkan adanya kutitipkan untuk menghapus ragu dan nestapa.

Dia yang tak pernah kujumpa selain dalam maya.
Dia yang tak mau mengungkap cinta selain untuk-Nya.
Dia yang tak membutuhkanku selain membutuhkan-Nya.
Dia yang selalu menyenandungkan lagu penyerahan diri pada-Nya.

Aku dan dia kini berada dalam sebuah penantian.
Aku dan dia kini dalam sebuah ikatan.
Ikatan untuk saling menitipkan.
Ikatan untuk saling mendo’akan

Cinta ini mengalir dalam diam dan kerinduan.
Cinta ini terasa sangat indah karena tiadanya nafsu yang menistakan.
Cinta ini begitu terlihat sempurna dalam kata ketidaksempurnaan.
Cinta ini, di saat ini, sangatlah mengisi hari-hari sepi dalam penantian.

Ya Rabb…. Kami titipkan cinta kami kepada-Mu.
Ya Rabb…. Teguhkan hati kami dalam cinta ini yang hanya untuk-Mu.
Ya Rabb…. Berilah kami kekuatan dan kesabaran dalam menjaga hati agar tidak berpaling dari-Mu.
Ya Rabb…. Dalam cinta ini kami bermohon akan terpenuhinya hati-hati kami dengan ridho-Mu.
Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin…..
Alhamdulillah.

Tidak ada komentar: