Selasa, 29 Mei 2012

LAYANG-LAYANG IMPIAN


Bismillahirrahmanirrahiim


Hidup dimulai dari impian. Kita mengimpikan banyak hal untuk digapai. Termasuk menggapai surga juga merupakan impian. Apapun yang kita lakukan adalah untuk mengejar impian kita.
Impian yang realistis adalah impian yang terkendalikan. Inilah yang membedakan antara impian dengan khayalan.


Ketika impian kita nyatakan, maka itu sama halnya dengan kita menerbangkan layang-layang. Semakin tinggi impian kita maka semakin tinggi pula layang-layang itu terbang. Semakin tinggi layang-layang kita terbangkan maka semakin indah dia melayang. Semakin sempurna impian yang kita kejar, maka semakin indah impian itu dipandang mata. Namun semua itu tetap dalam kendali benang kita. Kitalah yang menarik ulur benang layang-layang kita, ada saatnya layang-layang harus kita turunkan dan ada saatnya layang-layang harus kita ulurkan.

Namun sayangnya, menerbangkan layang-layang dalam perlombaan kehidupan tidaklah semudah seperti yang dikatakan. Layang-layang impian kehidupan tidak akan pernah bisa diturunkan untuk digenggam sebelum waktunya tiba. Yang menjadi masalah adalah, terkadang di awan terdapat ancaman badai yang menghadang, badai yang mampu memutuskan benang kita. Kita tahu itu bakal terjadi, kita hanya bisa menunggu dan berdo’a semoga benang kita kuat menghadapi badai yang bakal datang cepat atau lambat. Kita hanya berharap agar badai akan bergeser. Kalaulah tidak bergeser, maka kita tinggal mengharapkan adanya kekuatan pada tiga hal; pertama benang kita memang kuat dan kokoh. Benang kita yang menghubungkan antara kita dengan layang-layang kita. Jika benang putus maka terbanglah layang-layang kita tak tentu arah. Kedua, kekuatan rangka dan kertas dari layang-layang tersebut. Rangka dan kertas layang-layang itu kita buat dengan kepercayaan dan kasih sayang kita padanya. Ketiga, diri kitalah. Sebab kitalah yang mengendalikan ini semua.

Layang-layang yang kita terbangkan adalah impian kita. Termasuk itu menggapaimu.

Tidak ada komentar: