Bismillahirrahmanirrahiim
----------------------------------------------------
DIJADIKAN INDAH PADA (PANDANGAN) MANUSIA KECINTAAN KEPADA
APA-APA YANG DIINGINI, YAITU: WANITA-WANITA, ANAK-ANAK, HARTA YANG BANYAK DARI
JENIS EMAS, PERAK, KUDA PILIHAN, BINATANG-BINATANG TERNAK DAN SAWAH LADANG.
ITULAH KESENANGAN HIDUP DI DUNIA, DAN DI SISI ALLAH-LAH TEMPAT KEMBALI YANG
BAIK (SURGA)” (QS: 3: 14)
-------------------------------------------------------
ANAKKU…..
INILAH SUARA HATI AYAHMU…..
Anakku….
Barusan ayah menerima pesan singkat dari gurumu yang mengatakan bahwa kamu
merasa tidak mendapatkan kasih sayang yang layak dari Ayahmu ini. Dan inilah
sebenarnya suara hati Ayah yang memang sulit Ayah ungkapkan padamu…. Biarlah
sang waktu yang akan bercerita tentang ini padamu.
Anakku…
Maafkan
Ayah ya nak…
Sebab
Ayah bukanlah seperti Ayahnya Fatimah Az-Zahra
Sebab
Ayah bukanlah pujangga yang mampu merangkai kata untuk menyemangatimu.
Sebab
Ayah tidak mampu memberi waktu lebih banyak untukmu.
Sebab
Ayah tidak mampu berkata manis dan indah buatmu.
Sebab
Ayah tidak sanggup memenuhi semua kebutuhanmu.
Sebab
Ayah selalu marah padamu.
Sebab
Ayah selalu jarang memperhatikanmu.
Sebab
Ayah selalu mengandalkan ibumu untuk memperhatikanmu.
Sebab
Ayah jarang dan hampir tidak pernah berbicara berdua denganmu untuk
mendengarkan keluh kesahmu dan memberi solusi bagimu.
Anakku….
Ketahuilah….
Bahwa dulu dan sampai detik ini, kehadiranmu di dunia ini merupakan sesuatu
yang indah di mata Ayah. Kehadiranmu di dunia ini merupakan wujud harapan dan
kecintaan kami. Ayah bahagia sekali karena hadirnya dirimu. Setiap kali Ayah
pulang kerja dalam kondisi tubuh yang letih, kemudian Ayah melihatmu, maka
lenyap semua letih yang menyelimuti tubuh ini.
Setiap
kali Ayah bekerja, yang Ayah ingat dan pikirkan adalah dirimu. Biarlah Ayah
mengucurkan keringat, biarlah Ayah harus berkotor ria di badan ini, biarlah
Ayah yang susah untuk mengumpulkan uang demi untuk memenuhi kebutuhanmu. Ayah
tidak mau hidup kamu susah seperti hidup Ayah dan ibumu.
Anakku…..
Mengapa
Ayah tidak memanjakanmu? Sebab dunia ini keras Nak… Sebab dengan memanjakanmu
membuat kamu lemah menghadapi kehidupan ini.
Mengapa
Ayah sering memarahimu? Sebab Ayah mau kamu tegar, bermental baja dan teguh
dalam menghadapi kehidupan ini nantinya begitu kamu menikah.
Mengapa
Ayah jarang mendengarkan keluhanmu? Sebab keluhan kepada manusia bukanlah
tempatnya yang tepat. Mengeluhlah kepada yang telah menciptakan Ayah dan kamu.
Mengapa
Ayah jarang bersamamu menikmati hari-hari yang indah ini? Sebab Ayah sudah
menitipkan kamu kepada Allah yang Maha Mengatur Segala Sesuatu. Ayah percaya
bahwa Allah akan menjagamu lebih dari yang Ayah mampu.
Anakku….
Ketahuilah
satu hal….
Yang
Ayah mau,… kamu tegar dalam menghadapi hidup ini.
Yang
Ayah mau…. Kamu mampu berbakti kepada suamimu kelak jika kamu sudah menikah
Yang
Ayah mau…. Kamu bertanggung jawab nantinya kepada istri dan anakmu.
Yang
Ayah mau…. Kamu selalu beribadah kepada-Nya
Yang
Ayah mau…. Kamu menjadi yang lebih baik dariku.
Ayah
tidak butuh uangmu jika saat nanti kamu kaya, sebab Ayah membesarkanmu bukanlah
untuk mendapatkan imbalan.
Ayah
tidak butuh jabatan dari kedudukanmu nanti, sebab Ayah mendidikmu untuk
mandiri.
Inilah
suara hatiku Anakku….
Ayah
sedih sebab kamu curhat kepada gurumu tentang diriku….
Ayah
sedih sebab kamu berkeluh kesah bukan kepada Allah.
Sebab
Ayah tidak pernah berkeluh kesah padamu.
Maafkan
Ayahmu ini ya Nak… sebab Ayah tidak bisa menjadi Ayah yang seperti kamu
harapkan. Tapi Percayalah, usahaku, kerjaku, perhatianku, dan marahku ini semua
demi kebaikanmu agar kamu mendapatkan ridho Allah SWT.
Satu
pinta Ayah padamu Nak…..
Doakan
ayah dan ibumu saat kami harus berpulang kembali kepada Allah. Doakanlah kami
agar Allah menyayangi kami sebagaimana kami menyayangimu. Hanya itu pinta kami.
Sebab
KAMI SELALU MENYAYANGIMU ANAKKU….!!
2 komentar:
Sangat bagus sekali
Masya'alloh sangat menyentuh hati.
Posting Komentar