Minggu, 27 Mei 2012

ANAKKU….. INILAH SUARA HATI AYAHMU…..



Bismillahirrahmanirrahiim
----------------------------------------------------
DIJADIKAN INDAH PADA (PANDANGAN) MANUSIA KECINTAAN KEPADA APA-APA YANG DIINGINI, YAITU: WANITA-WANITA, ANAK-ANAK, HARTA YANG BANYAK DARI JENIS EMAS, PERAK, KUDA PILIHAN, BINATANG-BINATANG TERNAK DAN SAWAH LADANG. ITULAH KESENANGAN HIDUP DI DUNIA, DAN DI SISI ALLAH-LAH TEMPAT KEMBALI YANG BAIK (SURGA)” (QS: 3: 14)
-------------------------------------------------------

ANAKKU….. INILAH SUARA HATI AYAHMU…..

Anakku…. Barusan ayah menerima pesan singkat dari gurumu yang mengatakan bahwa kamu merasa tidak mendapatkan kasih sayang yang layak dari Ayahmu ini. Dan inilah sebenarnya suara hati Ayah yang memang sulit Ayah ungkapkan padamu…. Biarlah sang waktu yang akan bercerita tentang ini padamu.


Anakku…
Maafkan Ayah ya nak…
Sebab Ayah bukanlah seperti Ayahnya Fatimah Az-Zahra
Sebab Ayah bukanlah pujangga yang mampu merangkai kata untuk menyemangatimu.
Sebab Ayah tidak mampu memberi waktu lebih banyak untukmu.
Sebab Ayah tidak mampu berkata manis dan indah buatmu.
Sebab Ayah tidak sanggup memenuhi semua kebutuhanmu.
Sebab Ayah selalu marah padamu.
Sebab Ayah selalu jarang memperhatikanmu.
Sebab Ayah selalu mengandalkan ibumu untuk memperhatikanmu.
Sebab Ayah jarang dan hampir tidak pernah berbicara berdua denganmu untuk mendengarkan keluh kesahmu dan memberi solusi bagimu.

Anakku….
Ketahuilah…. Bahwa dulu dan sampai detik ini, kehadiranmu di dunia ini merupakan sesuatu yang indah di mata Ayah. Kehadiranmu di dunia ini merupakan wujud harapan dan kecintaan kami. Ayah bahagia sekali karena hadirnya dirimu. Setiap kali Ayah pulang kerja dalam kondisi tubuh yang letih, kemudian Ayah melihatmu, maka lenyap semua letih yang menyelimuti tubuh ini.

Setiap kali Ayah bekerja, yang Ayah ingat dan pikirkan adalah dirimu. Biarlah Ayah mengucurkan keringat, biarlah Ayah harus berkotor ria di badan ini, biarlah Ayah yang susah untuk mengumpulkan uang demi untuk memenuhi kebutuhanmu. Ayah tidak mau hidup kamu susah seperti hidup Ayah dan ibumu.

Anakku…..
Mengapa Ayah tidak memanjakanmu? Sebab dunia ini keras Nak… Sebab dengan memanjakanmu membuat kamu lemah menghadapi kehidupan ini.

Mengapa Ayah sering memarahimu? Sebab Ayah mau kamu tegar, bermental baja dan teguh dalam menghadapi kehidupan ini nantinya begitu kamu menikah.

Mengapa Ayah jarang mendengarkan keluhanmu? Sebab keluhan kepada manusia bukanlah tempatnya yang tepat. Mengeluhlah kepada yang telah menciptakan Ayah dan kamu.

Mengapa Ayah jarang bersamamu menikmati hari-hari yang indah ini? Sebab Ayah sudah menitipkan kamu kepada Allah yang Maha Mengatur Segala Sesuatu. Ayah percaya bahwa Allah akan menjagamu lebih dari yang Ayah mampu.

Anakku….
Ketahuilah satu hal….
Yang Ayah mau,… kamu tegar dalam menghadapi hidup ini.
Yang Ayah mau…. Kamu mampu berbakti kepada suamimu kelak jika kamu sudah menikah
Yang Ayah mau…. Kamu bertanggung jawab nantinya kepada istri dan anakmu.
Yang Ayah mau…. Kamu selalu beribadah kepada-Nya
Yang Ayah mau…. Kamu menjadi yang lebih baik dariku.

Ayah tidak butuh uangmu jika saat nanti kamu kaya, sebab Ayah membesarkanmu bukanlah untuk mendapatkan imbalan.
Ayah tidak butuh jabatan dari kedudukanmu nanti, sebab Ayah mendidikmu untuk mandiri.

Inilah suara hatiku Anakku….
Ayah sedih sebab kamu curhat kepada gurumu tentang diriku….
Ayah sedih sebab kamu berkeluh kesah bukan kepada Allah.
Sebab Ayah tidak pernah berkeluh kesah padamu.

Maafkan Ayahmu ini ya Nak… sebab Ayah tidak bisa menjadi Ayah yang seperti kamu harapkan. Tapi Percayalah, usahaku, kerjaku, perhatianku, dan marahku ini semua demi kebaikanmu agar kamu mendapatkan ridho Allah SWT.

Satu pinta Ayah padamu Nak…..
Doakan ayah dan ibumu saat kami harus berpulang kembali kepada Allah. Doakanlah kami agar Allah menyayangi kami sebagaimana kami menyayangimu. Hanya itu pinta kami.
Sebab KAMI SELALU MENYAYANGIMU ANAKKU….!!

2 komentar:

Mulyono mengatakan...

Sangat bagus sekali

Anonim mengatakan...

Masya'alloh sangat menyentuh hati.