Bismillahirrahmanirrahiim
Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian
yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat. (QS:
Al-Furqaan : 20)
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS:
Fushshilat: 33)
------------------------------------
Sayangku….!!!
Tugas orang yang berilmu adalah mengamalkan dan
mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Tugas kita selaku hamba Allah terhadap
sesama muslim adalah saling mengingatkan dan saling menasehati dalam kebaikan.
Itulah yang harus kita lakukan. Sebab kita dianugerahi Allah SWT dengan ilmu
yang dengan ilmu itu kita dapat memberi manfaat bagi orang lain. Yang dengan
ilmu itu kita menyeru orang lain agar beramal shaleh dan berbuat kebajikan di
dunia demi kampung akhirat nanti. Pada dasarnya tidak ada yang lebih mulia daripada
menyeru dan mengingatkan orang lain dalam kebaikan, dalam iman dan dalam Islam.
Dan itulah ladang pahala bagi kita, sebab Allah memerintahkan kita untuk
berbuat yang demikian.
Sayangku…!!!
Saya tahu dan memahami sekali bahwa kenyataannya tidaklah
semudah membalik telapak tangan. Sebab, berdakwah tidaklah sekedar menyampaikan
ini dan itu. Tidak juga sekedar mengajak untuk ini dan itu. Berdakwah itu
sendiri memiliki unsur penyerahan diri kepada Allah akan hasil dakwah yang kita
sampaikan. Kita hanya diperintahkan untuk berdakwah. Dan bukan urusan kita
pulalah akan hasilnya. Apakah orang akan menerima dakwah kita atau tidak itu
bukanlah urusan kita. Yang menjadi urusan kita adalah bahwa kita berdakwah
dengan cara yang bijak dan santun. Kita berdakwah dengan tepat guna yaitu dengan
bijak. Kita lihat siapa yang kita ajak, kita lihat apa kebutuhannya, kita lihat
celah dakwah mana yang bisa kita masuki dan kita lihat hal apakah yang bisa
kita sampaikan. Yang terpenting adalah kita tidak jemu-jemunya mencari cara
yang tepat untuk berdakwah.
Sayangku…!!!
Kala kita menyampaikan kebaikan kepada orang lain, respon
orang akan berbeda-beda. Ada yang menyambut kita dengan positif dan tidak
jarang sambutan orang malah negatif. Kita menulis di Facebook ini niat kita
bukanlah untuk mencari fans, mencari simpati, mencari dukungan, dan apalagi
mencari jodoh, akan tetapi insya-Allah hanya demi mengharapkan ridho-Allah SWT.
Namun, percayalah satu hal bahwa orang akan tetap pro dan kontra dengan kita. Niat
kita baik maka boleh jadi respon orang sebaliknya. Niat kita berdakwah namun
boleh jadi orang malah menginginkan kita menjadi jodohnya, seolah-olah yang
kita lakukan itu demi mencari jodoh, demi mencari simpatik atau demi mencari
fans. Semoga Allah melindungi kita dari niat yang seperti itu.
Kemudian orang mulailah berduyun-duyun mendatangi kita
dengan berbagai cara dan niat. Ada yang berniat baik dengan meminta kita untuk
terus menulis dan saat kita publikasikan mereka meminta agar tulisan kita itu
dibagi ke mereka, dan semoga niat meminta share tulisan kita ini semata juga
mengharap ridho-Allah. Dan juga harus diingat, sesuatu yang ada di hati orang,
itu juga bukanlah urusan kita. Sebab Allah-lah yang Maha Mengetahui Isi Hati.
Namun tidak sedikit yang malah mengharapkan hadirnya
cinta kita tertaut pada mereka. Banyak cara yang mereka lakukan, misalnya
dengan mengirim pesan cinta ke inbox kita, dengan menuliskan kata-kata indah
dan di-tag ke kita dan dan umumnya adalah memberikan pujian dalam
comment-comment mereka. Semoga Allah juga melindungi kita dari niat dan
tindakan orang yang seperti itu dan semoga Allah menguatkan kesabaran kita
dalam menghadapi orang-orang yang seperti itu.
Sayangku…!!!
Ingatkah kamu bahwa Allah akan selalu memberi cobaan dan
ujian bagi kita sebagai pertanda bahwa derajat kita akan dinaikkan-Nya?
Ingatkah kamu, bahwa saya ini juga cobaan bagimu, begitu juga kamu adalah
cobaan bagiku. Juga kehadiran orang lain yang tentu saja menjadi cobaan bagi
kita. Intinya adalah kita akan menjadi cobaan bagi orang lain dan orang lain
akan menjadi cobaan bagi kita. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah
BERSABAR. Sebab dengan itu kita mampu lulus dari cobaan ini dan derajat kita di
mata Allah akan naik. Kita akan dimuliakan-Nya karena kita berdakwah dengan sabar.
Sayangku….!!! Bukanlah sabar namanya jika begitu ada
respon negatif maka kita langsung berhenti untuk berdakwah. Bukanlah sabar
namanya jika ada orang mencaci kita dan menyudutkan kita atas dakwah yang kita
berikan kemudian kita bersedih dan melakukan hal-hal yang tidak adil pada orang
lain. Janganlah karena kebencian kita terhadap satu atau dua orang lantas kita
berbuat tidak adil kepada yang lainnya!. Jika itu yang kita lakukan maka sama
halnya dengan menjerumuskan kita kepada tindakan yang zhalim. Dan Allah sangat
membenci tindakan kezhaliman di saat Allah mengijinkan kezhaliman terjadi pada
kita. Mengapa Allah mengijinkan kezhaliman terjadi terhadap kita, itu bukan
karena Allah benci kita melainkan Allah sayang kita dan menguji kesabaran kita.
Maka itu bersabarlah ya sayangku…!!!
Sayangku…!!!
Lanjutkanlah terus dakwahmu. Terus majulah dan terus
menulislah yang baik dan dengan kata yang santun. Berdakwahlah kamu dengan
hatimu, sebab sesuatu yang keluar dari hati akan terserap juga oleh hati. Jangan
kamu hiraukan bagaimana reaksi orang yang negatif, sebab dari 100 orang yang
membaca tulisanmu jika terdapat 99 orang yang membenci tulisanmu, maka
bersyukurlah kamu sebab masih ada 1 orang yang mau membaca tulisanmu dengan
ikhlas. Dan tidaklah adil jika kamu menganggap yang 1 orang ini sama dengan
yang 99 orang. Minimalnya yang 1 orang ini adalah saya, dia, atau dia.
Berbahagialah dan bersyukurlah kamu sebab dengan ilmu dan kreatifitasmu kamu
mampu menulis, maka tulislah dengan untaian kata-kata indahmu yang semoga mampu
menambah kualitas iman dan Islam orang lain. Bukankah Allah telah berkata:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS:
Fushshilat: 33).
1 komentar:
Kak izin share..
Posting Komentar