Bismillahirrahmanirrahiim
Tak
semua harapan harus terwujud seperti yang diinginkan, Sebab jika harapan harus
terwujud maka tak ada yang namanya kesabaran
Tak semua
impian harus menjadi nyata, sebab jika semua impian harus nyata, maka tak ada
kata kebahagiaan sebab kebahagiaan dapat dipahami maknanya melalui kekecewaan
Tak semua
rencana sedetil apapun itu yang kita buat tak mesti berjalan dengan baik. Sebab
jika itu selalu berjalan baik, maka kita sudah menjadi Tuhan.
Tak
semua cinta harus berakhir dengan kebahagian dan pernikahan, Sebab jika semua harus
berakhir dalam pernikahan, maka kita tak akan menghargai arti pernikahan itu sendiri.
Tak semua
rindu juga harus terlampiaskan. Sebab jika semua rindu harus terlampiaskan maka
cinta akan menjemukan. Karena rindu adalah pendorong dan penjaga cinta.
Tak semua
do’a juga dikabulkan seperti yang dipinta, sebab belum tentu kita paham apa
yang kita pinta.
Tak semua
cita-cita harus terwujud menjadi realita. Sebab jika semua cita-cita harus
terwujud, maka tak akan ada yang bercita-cita menjadi pengemis, dan jika tak
ada pengemis, maka tak akan ada pahala dari sedekah.
Dunia
ini indah karena ada paradoksalnya. Dunia ini sempurna karena ada antonimnya. Maka
itu, syukurilah akan hadirnya kondisi yang paradoks di tengah-tengah kehidupan
kita. Syukurilah karena kita kecewa oleh cinta sama seperti kita mensyukuri
karena adanya kebahagiaan oleh cinta. Sebab, dengan adanya kekecewaan itu kita
dapat menghargai makna cinta dengan lebih baik dan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar