Sabtu, 02 Juni 2012

BERKATALAH JUJUR






Bismillahirrahmanirrahiim


Ada ungkapan “Berkatalah jujur walau jujur itu terkadang menyakitkan”. Yang jadi masalah berikutnya adalah, menyakitkan itu untuk siapa? Kemungkinan pertama, berkatalah jujur walau terkadang jujur itu menyakitkan bagi yang mendengar, atau kemungkinan kedua, berkatalah jujur walau terkadang jujur itu menyakitkan dirimu yang berkata jujur.

Kalimat pertama, kita dianjurkan jujur tapi menyakiti orang lain. Ini jelas bertentangan dengan moral dan akhlak dalam masyarakat, bukankah kita harus menjaga perasaan orang lain, jangan sampai kita menyakiti perasaannya. Jujur memang perlu, tapi tidak boleh menyakiti orang lain.


Lawan jujur adalah dusta, jelas kita tidak boleh berdusta. Tapi ternyata ada tiga dusta yang diperbolehkan, salah satunya adalah dusta untuk menyenangkan hati suami atau istri. Misal, ketika anda pulang kerja dan lelah mendera, kemudian sang istri mengajak anda makan dan ternyata masakannya tidak enak sama sekali, mungkin karena tidak terbiasa memasak. Pada kondisi ini anda dianjurkan berbohong, “Sayang, masakan kamu sore ini enak sekali” atau “mama pinter deh masaknya, papa suka masakan mama” dan anda meneruskan memakan makanan yang tak enak itu, yakin deh pasangan anda bakal klepek-klepek.

Coba bayangkan apa yang terjadi jika anda waktu itu menerapkan berkatalah jujur walau terkadang jujur itu menyakitkan bagi orang yang mendengarnya. Mungkin anda akan berujar, “Masakan apa ini? Tidak ada enaknya sama sekali!” sambil meludah-ludah, mengeluarkan semua makanan yang sudah terlanjur masuk ke dalam mulut, atau “Mama gak bisa masak ya? ini gak enak sama sekali” atau bahkan yang lembut sekalipun “Sayang masakannya kok gak enak ya? Papa gak jadi makan deh ya. Nanti kita beli makanan di luar aja”. Saya yakin, pasangan anda seketika itu juga akan sangat kecewa. Apalagi jika hal seperti ini, jujur tapi menyakiti, tidak hanya terjadi sekali dalam rumah tangga anda, saya khawatir keluarga menjadi tak harmonis.

Dari itu semua yang terpenting adalah belajarlah menjadi lebih bijak dalam segala hal.

Tidak ada komentar: