Senin, 04 Juni 2012

BENARKAH ADA CINTA TANPA SYARAT?



Bismillahirrahmanirrahiim


Jawabnya nggak ada. Semua cinta harus dengan syarat. Kalau tanpa syarat bukan cinta namanya. Tapi ngablon…alias ngawur. Sebab semua cinta ada syaratnya; bahkan cinta Allah kepada kita sekalipun juga ada syaratnya yang harus kita penuhi. Apa itu? Yaitu beribadah hanya karena-Nya. Begitu juga kita, kita mau mencintai Allah juga karena kita punya syarat yang kita mintakan kepada Allah, yaitu adanya pahala dan dampak dari pahala itu adalah syurga. Kalau nggak ada syurga, boleh jadi perkataan cintanya Rabi’atul Adawiyah itu benar yaitu, jika syurga dan neraka itu tidak ada, apakah kita masih bersujud pada-Nya?

Konon lagi cinta kepada manusia. Banyak syaratnya dan beragam bentuknya. Diantaranya adalah:


Ada karena kecantikannya atau ketampanannya.  Kalau nggak cantik atau tampan maka tak mau mencintai.

Ada karena hartanya. Kalau nggak tajir maka tak akan ada cinta untuknya.

Ada yang mengatakan karena akhlaknya. Kalau akhlaknya buruk maka tak mau dia mencintainya.

Ada yang mengajukan syarat karena agamanya. Kalau Islam-nya nggak jelas, maka tak mau menerima cintanya.

Ada yang memberi syarat, datanglah ke rumah Abi dan lamarlah aku, baru aku mau mencintaimu.

Ada juga yang mengajukan syarat bahwa mau saya mencintaimu asalkan kamu nantinya kalau kita menikah tak akan berpoligami selagi aku sanggup melayanimu.

Yang jelas seribu satu macam syaratah yang diajukan oleh seribu satu macam manusia. Dan begitu syaratnya tidak terpenuhi maka menguaplah cintanya.

JADI, TAK ADA CINTA TANPA SYARAT, SEMUA CINTA BERSYARAT.

Tidak ada komentar: