Hidup
adalah bagaikan sebuah lantunan melodi yang sangat indah. Melodi yang membuat
setiap pendengarnya hanyut dalam lamunan yang kadang sangat jauh dari
kenyataan. Hidup adalah alunan melodi yang dirangkai dalam kisah cinta dan
benci. Yang begitu sukar jika dibandingkan dengan melodi apapun yang pernah
diciptakan manusia. Bagaimana tidak, notasi-notasi hidup itu diciptakan oleh
Sang Pencipta. Itulah hidup, penggambaran cinta secara utuh melalui
lantunan-lantunan nada kehidupan. Nada-nada yang tidak hanya berisikan cinta, tetapi
juga benci.
Ketika
hidup dalam kondisi berjuang akan tetapi tidak kunjung menghasilkan. Ketika
kita mendapatkan sesuatu yang sangat kita dambakan, padahal itu bukan sesuatu
yang benar-benar kita butuhkan. Dan saat kita benar-benar letih dengan sebuah
perjuangan bahkan untuk memejamkan matapun terasa tidak semudah biasanya. Semua
akan terasa pahit ketika itu. Disaat itulah benci merasuki tulang belulang
kita, merasuk kesetiap aliran darah kita.
Tapi jika kita mau
mendengarkan benci itu sejenak, merasakan apa yang sebenarnya benci itu
rasakan. Maka itulah cinta, mendengarkan ketika benci berbicara, menunggu
ketika benci mengoceh. Keadaan itu yang kemudian pada saatnya akan membuat kita
sadar bahwa hidup harus seperti lantunan melodi. Harus selalu seiring dengan
benci yang memberi kekuatan pada cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar