Senin, 04 Juni 2012

BELAJAR DARI CAPUNG



Bismillahirrahmanirrahiim


Capung adalah salah satu contoh hewan serangga yang cantik. Hewan yang sayapnya berpola jala ini berkembangbiak dengan bertelur. Dia meletakkan telurnya di tempat yang aman di dalam air, biasanya di helai-helai daun tumbuhan air. Capung hanya mau meletakkan telurnya di perairan yang masih bersih dan bebas dari polusi. Itulah kenapa keberadaan capung seringkali dijadikan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas air dalam sebuah kawasan.
Pada umumnya capung adalah binatang yang setia. Setelah perkawinan, begitu capung betina mengandung telur, capung jantan pasangannya selalu mengikutinya kemana pun dia pergi. Ketika capung betina hendak meletakkan telurnya maka saat itu adalah saat yang sangat berbahaya bagi keselamatan jiwanya. Sewaktu dia berkonsentrasi untuk mengeluarkan telur-telurnya dia bisa kehilangan kewaspadaan dan menjadi sasaran empuk bagi predator semacam burung. Maka untuk melindunginya, capung jantan akan terbang di atasnya supaya apabila ada predator yang mengincar maka dirinyalah yang dimakan dan bukannya capung betina.

Apakah capung juga mengenal cinta dan pengorbanan untuk kekasihnya? Saya tidak tahu.

Tapi yang jelas hal itu membuat saya terharu dan menaruh respek yang mendalam terhadap binatang kecil bernama capung itu. Walaupun saya bukanlah capung dan belum tentu bisa menjadi seperti itu sifatnya.

Tidak ada komentar: