Bismillahirrahmanirrahiim
Realita
kehidupan manusia seperti Kopi dan Gelas. Saat ingin meneguk kopi, kita
disibukkan dengan memilih satu gelas dari sekian banyak pilihan gelas yang
corak dan ragamnya berbeda yang terbuat dari beraneka bahan, beraneka warna dan
bentuk. Ada yang dari porselin, kaca, melamin, kertas dan juga plastik. Ada yg
warna putih, putih bening, coklat, merah dan abu-abu. Ada yg berbentuk bulat
tinggi dan berbentuk standar. Melihat bentuk, bahan dan warna tentu ada yang
berharga mahal, sedang, murah dan bahkan gratis dari hadiah sebuah produk.
Setelah
dipilih, kita juga cenderung untuk saling melihat gelas di antara kita dan
membandingkan dengan gelas di tangan sendiri.
Begitulah
hidup terkadang kita lebih sibuk memilih gelas daripada menikmati kopi itu
sendiri. Kopi adalah ibarat kehidupan itu sendiri, sedangkan gelas adalah
istri, suami, baju, kendaraan, pekerjaan, agama, jabatan dan harta kita.
Manusia lebih sering disibukan dengan urusan gelas. Jika sudah mendapatkan
gelas maka kita disibukan dengan urusan membanding-bandingkan gelas
yang kita miliki dengan gelas orang lain.
Kita
lupa bahwa gelas itu hanyalah sarana untuk tujuan menikmati kopi. Kita lebih
sering meributkan sarana daripada ke tujuan itu sendiri. Padahal kita tahu kopi
itu berasal dari poci yang sama. Mau diminum dengan gelas apapun
seharusnya rasanya sama. Kalaupun tidak sama rasanya itu hanya persepsi kita
saja.
Jangan
sampai dirimu dikendalikan oleh gelas kemudian lupa menikmati kopi itu
sendiri, berdamailah dengan kopi yang disediakan untukmu’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar