Bismillahirrahmanirrahiim
Bukan
saatnya untuk berkilah, apalagi sekedar membantah. Berikan sedikit
kepastian yang akan membuatku merasa nyaman, dan tidurku sedikit nyenyak. Bukan
sekedar mimpi, boleh jadi. Bukan sekedar khayalan, barangkali.
Sedikit
kepastian, barangkali bukan hal yang cukup sulit. Yang bakal membuatku merasa
nyaman, dan tidurku agak sedikit lelap. Dibandingkan beberapa hari yang lalu.
Tak mudah, memang. Tapi belajarlah berempati, mulailah belajar bertenggang
rasa. Sedikit peka dengan perasaan orang lain. Barangkali tak ada
salahnya.
Jangan
merasa sudah terlambat. Jangan merasa sudah tak ada gunanya. Jangan berpikir,
ah…, nanti juga ia akan mengerti. Lakukan segera apa yang bisa segera kita
lakukan. Jangan lagi suka menunda apa yang seherusnya segera kamu lakukan.
Bersegera,
berpikir positif, barangkali kiat yang seharusnya senantiasa kita pegang dan
laksanakan.
Katakan
dengan segera, sedikit kepastian , yang membuatku merasa nyaman, dan tak bakal
gamang dalam berangan-angan. Berkhayal pun, barangkali alangkah
lebih baiknya memiliki kepastian, mestipun sedikit. Minimal, ia, angan-angan
itu, memiliki arah dan tujuan yang jelas. Sehingga tidak berubah atau menjelma
menjadi sebuah angan-angan yang kosong.
Sekali
lagi, tak ada salahnya memberi sedikit kepastian, walaupun barangkali membuatku
pahit ataupun bermuram durja. Pahit , katakan pahit, yang boleh jadi, pada
akhirnya tidak memberikan rasa nyaman ataupun membuatnya tidur dengan lelap.
Tak
apa !
Yang
namanya obat, mudah-mudahan saya tidak keliru,tak ada yang rasanya manis.
Semuanya, sekali lagi, mudah-mudahan saya tidak keliru, rasanya pahit.
Ya,
sudah saatnya tidak berkilah, apalagi sekedar mencari celah untuk sekedar
menghindar. Yang barangkali, boleh jadi, hanya sekedar mengulur waktu. Berjudi
dengan tempo, yang terus saja berjalan. Suka atau tidak suka.
Kepastian
itu, barangkali, meski sedikit menjadikan hariku terasa bakal
pahit. Muram serta sendu. Biarlah. Boleh jadi, mudah-mudahan kepahitan
itu bisa menjadi obat yang membuatku berdiri dengan tegak. Perasaanku menjadi
lapang. Angan-anganku menjadi jelas, tidak lagi gamang.
Berpikir
positif itu memang, pada mulanya sukar. Tidak mudah. Tapi bukan berarti hal
yang mustahil. Percayalah, lebih banyak gunanya berfikir positif, dibandingkan
sebaliknya. Hati menjadi lapang. Tak mudah berburuk sangka.
Katakan,
sudah saatnya bukan hanya berkilah. Atau sekedar mencari-cari celah untuk
menghindar …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar